Elektrokardiogram (EKG) adalah prosedur pemeriksaan jantung sederhana untuk menilai aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan jantung EKG bertujuan mendeteksi adanya kelainan seperti aritmia atau gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, peradangan jantung (miokarditis atau perikarditis), hingga pembesaran jantung. Walaupun tes EKG memeriksa impuls listrik jantung, namun tidak ada arus listrik yang dialirkan ke tubuh pasien selama prosedur pemeriksaan.
Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan EKG?
Pemeriksaan jantung EKG penting bagi pasien yang memiliki gejala penyakit jantung seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, dan detak jantung tidak teratur. Pasien yang punya riwayat penyakit jantung juga memerlukan tes EKG. Pemeriksaan EKG diperlukan untuk seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, merokok atau faktor risiko penyakit jantung lainnya. Sebelum dan setelah menjalani operasi atau bedah jantung, pasien juga akan diarahkan untuk menjalani tes EKG.
Mengapa Pemeriksaan EKG Diperlukan?
Pasien perlu menjalankan pemeriksaan elektrokardiogram antara lain untuk:
Dapat digunakan untuk :
– Jantung berdebar
– Nyeri hebat di dada yang mendadak
– Rasa sesak yang berat serta sulit bernafas
– Medical Check Up untuk usia > 40 tahun
Hasil Pemeriksaan EKG
Hasil pemeriksaan EKG yang berupa grafik kurva dan angka-angka pasti membuat bingung pasien yang awam. Membaca hasil tes EKG merupakan bagian dari keterampilan terapeutik dan diagnostik. Jadi wajar jika pada umumnya pasien membutuhkan analisis dokter untuk dapat membacanya.Demi akurasi dan penentuan tindak lanjut atas kondisi pasien, diperlukan analisis itu dalam membaca hasil pemeriksaan EKG. Dokter telah memiliki pengetahuan tentang gelombang-gelombang dalam hasil tes EKG, termasuk stpasienr nilai normal tiap-tiap gelombang. Dari hasil pemeriksaan EKG dapat menentukan tindakan selanjutnya sesuai dengan kondisi jantung pasien.
Proses Pemeriksaan Jantung EKG
Pemeriksaan EKG berlangsung singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien harus melepas perhiasan dan aksesori lain yang bisa mempengaruhi hasil tes. Selama cek EKG, pasien berbaring di atas tempat tidur atau meja periksa. Penting bagi pasien untuk berbaring dengan tenang dan tak bergerak ataupun berbicara demi akurasi hasil EKG.
Kemudian, pasien akan dipasang elektroda pada dada, kaki, dan lengan pasien. Elektroda adalah alat berupa lempengan logam dengan kabel yang terhubung ke mesin EKG. Pasien akan diarahkan untuk bernafas sewajarnya. Sementara itu, mesin EKG merekam aktivitas kelistrikan jantung. Setelah perekaman selesai, semua peralatan elektroda akan dilepas. Seluruh proses ini berlangsung sekitar 5-10 menit saja.
Dokter Jantung akan melihat dan menganalisis hasil cek ekg kemudian menjelaskannya kepada pasien. Pemeriksaan EKG dapat dilakukan terhadap pasien rawat inap maupun rawat jalan. Pasien rawat jalan bisa langsung pulang seusai pemeriksaan dan melanjutkan aktivitas sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun, bila ditemukan indikasi yang mengarah ke penyakit jantung, maka pasien mungkin diminta menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan secara tuntas penting untuk benar-benar memastikan kondisi jantung pasien.
RS helsa adalah jaringan rumah sakit berstandar Internasional dengan layanan kesehatan yang modern dan profesional.
Jl. Ir. H. Juanda, No. 123 Cikampek, Kab. Karawang
Jl. Raya Hankam No.17, RT.003/RW.008, Jatirahayu, Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi
Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No.92 A, Karang Asem Bar., Kec. Citeureup, Kabupaten Bogor
Jl. WR Supratman No.69 Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan